Beri Kuliah Umum di Seskoal, Megawati Bicara Pancasila, Geopolitik, hingga Pelurusan Sejarah

Lebih lanjut, Megawati menyatakan bahwa dengan pemahaman terhadap Pancasila mengajarkan pentingnya kepemimpinan Indonesia agar dunia bebas dari berbagai bentuk penjajahan.
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Seskoal, Jakarta, Selasa (4/10). Megawati hadir didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi kuliah umum. Foto: DPP PDIP.
Menurut Megawati, supaya tujuan itu tercapai, Indonesia harus membangun kekuatan pertahanannya atas cara pandang geopolitik.
Dalam cara pandang geopolitik, lanjut Megawati, harus memiliki pemahaman konstelasi geografis, budaya, adat istiadat, sejarah, iklim, cara hidup bangsa, maupun tentang cara bagaimana suatu bangsa bertahan.
Dia juga mengatakan perlu dipahami bagaimana Pancasila dalam konteks geopolitik, dengan tujuan mewujudkan dunia yang bebas dari berbagai belenggu penjajahan.
Berbicara geopolitik, Megawati mengajak para perwira siswa Seskoal untuk mempelajari sejarah mengenai Indonesia era Soekarno yang membantu kemerdekaan sejumlah negara seperti Aljazair.
Kemudian, bagaimana lewat Konferensi Asia Afrika tahun 1950-an, Indonesia menjadikan Aljazair menjadi salah satu delegasi di dalam konferensi tersebut.
Megawati berbicara soal Pancasila, geopolitik, hingga pelurusan sejarah saat memberi kuliah umum di Seskoal.
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional