Berikan Kuliah Umum di Universitas Jember, Rieke Sebut Pendiri Bangsa, Simak
Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen memperjuangkan hadirnya peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan pemerintah berbasis data desa dan kelurahan presisi.
“Menjadi kebijakan khususnya untuk kebijakan pembangunan. Itu baru namanya berdaulat, percaya pada kemampuan anak bangsa sendiri. Kita akan berjuang bersama di balik angka dalam data negara. Sekali lagi ada nasib dan nyawa jutaan rakyat yang dipertaruhkan,” ungkap Rieke.
Menurut Rieke, angka-angka yang ada tidak akurat. “Hal itu menurut pendiri bangsa, dan bukan menurut kami,” kata Rieke.
Rieke mengatakan kalau angka digunakan untuk mengalihkan pikiran maka hal itu namanya manipulasi angka negara, namanya rekayasa statistik.
“Kami tidak menuduh siapa-siapa, tetapi kami menawarkan solusi bangsa ini,” kata Rieke.
Menurut Rieke, tidak mungkin lagi Indonesia, kebijakan pembangunannya tidak berbasis pada data akurat dan data aktual yang menggambarkan kebutuhan real rakyat, kondisi riil rakyat di pelosok tanah air di desa-desa dan kelurahan.
“Kami tidak akan menyerah untuk memperjuangkan bersama,” papar Rieke.
Founder Data Desa Presisi (DDP) Dr Sofyan Sjaf mengapresiasi keteguhan dan perjuangan Rieke yang selalu menyorot persoalan angka-angka dan data pemerintah yang tidak akurat mulai dari tingkat desa. Hal ini membuat upaya pembangunan yang seyogyanya dimulai dari desa tidak berjalan dengan semestinya.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka memberikan kuliah umum di Universitas Jember (Unej) dengan menyebut para pendiri bangsa. Simak.
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat
- Banyak Talenta Hebat di Mizani Ramadan Fest 2024, Kiai Maman Bangga
- KADIN Ungkap Data Pangan Memperkuat Sektor Pertanian
- Dorong Ekonomi Digital, SAP Datasphere Bantu Jaga Kualitas Data Perusahaan
- Delman Data Lab Gandeng Synnex Menghadirkan Solusi Data yang Inovatif
- Entrust Luncurkan Pendekatan Zero Trust untuk Memperkuat Keamanan Siber