Berita Duka, Eks Penerbang Tempur Ini Dimakamkan di TMP Kalibata

Berita Duka, Eks Penerbang Tempur Ini Dimakamkan di TMP Kalibata
Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto memimpin upacara pemakaman eks Penerbang tempur sekaligus mantan Kasum TNI Marsdya TNI (Purn) Edy Harjoko di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (24/11). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, JAKARTA - Berita duka menyelimuti keluarga besar TNI Angkatan Udara. Pasalnya, salah satu putra terbaik TNI AU yakni Marsekal Madya TNI (Purn) Edy Harjoko meninggal dunia.

Almarhum Marsdya TNI (Purn) Edy Harjoko yang merupakan eks penerbang tempur jenis pesawat A-4 SkyHawk ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama, Kalibata Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2019).

Upacara pemakaman Marsdya Edy Harjoko dipimpin oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto. Turut hadir dalam upacara pemakaman putra kelahiran dari Kota Raja, Lombok Timur, Provinsi NTB itu antara lain Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto dan Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim.

Untuk diketahui, Marsdya TNI (Purn) Edy Harjoko pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, antara lain Kasum TNI Periode 2009-2011 dan sebelumnya pernah juga menjabat sebagai Komandan Sesko TNI.

Marsekal Madya TNI (Purn.) Edy Harjoko adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara TNI tahun 1975. Setelah lulus Akabri, Edy Harjoko langsung ditempatkan di Wingdik 01 Lanud Adisutjipto. Namun, pada tahun 1977 jabatan tersebut harus Edi tinggalkan ketika dia melanjutkan studinya di Sekolah Penerbangan.

Mengenai pesawat jenis A-4 Skyhawk atau Douglas A-4 Skyhawk adalah pesawat serang jet dengan spesifikasi berkecepatan sub-sonic yang awalnya dirancang untuk keperluan Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir Amerika Serikat di awal tahun 1950-an.

Pesawat jet ini memiliki sayap berbentuk delta dan bermesin tunggal pancargas, dirancang dan diproduksi oleh Douglas Aircraft Corporation (yang kemudian menjadi McDonnell Douglas) dan awalnya diberi nama A4D sesuai dengan sistem penamaan proyek dalam Angkatan Laut Amerika Serikat pra-1962.

Pesawat ini sebenarnya cukup ringan dengan berat minimum untuk lepas landas tidak lebih dari 24.500 pounds (11.100 Kg) dan memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 670 Mile per jam (1.080 Km/H). Pesawat ini dilengkapi dengan beberapa peralatan misalnya, pelbagai macam peluru kendali, bom dan amunisi lainnya.

Berita duka menyelimuti keluarga besar TNI Angkatan Udara. Pasalnya, mantan penerbang tempur sekaligus eks Kasum TNI meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News