Berita Terbaru Terkait Kasus Pembunuhan Anggota Brimob Polda Papua

Berita Terbaru Terkait Kasus Pembunuhan Anggota Brimob Polda Papua
Penyidik Polres Jayawijaya memeriksa enam orang saksi terkait penyerangan yang menewaskan anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Ilustrasi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polres Jayawijaya saat ini memeriksa enam orang saksi terkait dengan penyerangan yang menewaskan anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Direskrimsus Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani mengatakan enam orang sudah dimintai keterangan, termasuk AKP R yang mengajak korban ke Napua, Sabtu (18/6).

Faizal mengatakan selain memeriksa anggota Brimob, pihaknya juga meminta keterangan warga yang berada di tempat kejadian perkara.

Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas, para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.

"Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper)," kata Kombes Faizal pada Minggu (19/6).

Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu (18/6) ke Napua.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengerahkan tim khusus ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (19/6) pagi.

Menurut Irjen Mathius, tim yang dipimpin Dansat Brimob tersebut bertugas untuk mengusut pelaku pembunuhan terhadap Bripda Diego Rumaropen.

Penyidik Polres Jayawijaya menyampaikan berita terbaru terkait kasus penyerangan yang menewaskan anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News