Berkah dari NU Gelar Muktamar, Yakini Rezeki Tak Akan Tertukar

Berkah dari NU Gelar Muktamar, Yakini Rezeki Tak Akan Tertukar
Belasan pedagang di sepanjang jalan menuju lokasi pembukaan Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah, Rabu (22/12). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Suryo berencana terus mengikuti jalannya muktamar agar bisa mendapat penghasilan sebanyak mungkin dari berjualan dompet, ikat pinggang, dan jam tangan.

"Sehabis pembukaan, saya juga akan ke UIN Lampung. Kabarnya di sana ada acara NU juga," pungkas Suryo.

Berkah yang sama juga dirasakan para tukang ojek dadakan di sekitar lokasi pembukaan Muktamar ke-34 NU.

Akses jalan yang sempit membuat ribuan peserta muktamar atau muktamirin terpaksa berjalan kaki menuju lokasi pembukaan.

Seusai pembukaan muktamar sekitar pukul 11.00 WIB, cuaca terik dengan sinar matahari yang menyengat panas menjadi tantangan bagi muktamirin yang hendak kembali ke kendaraan masing-masing.

Banyak peserta muktamar yang memilih menggunakan jasa para tukang ojek yang menunggu di gerbang jalan menuju ponpes.

Teriakan 'ojek' yang bersahutan membuat suasana di lokasi tersebut makin ramai.

Puluhan tukang ojek dadakan itu menawarkan jasa mereka dengan berupaya menghampiri para muktamirin. Namun, ada petugas kepolisian yang menghalau mereka.

Ribuan peserta Muktamar NU terpaksa berjalan kaki menuju lokasi pembukaan. Apa yang terjadi?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News