Berkat Plester Luka, Siswa Kharisma Bangsa Raih Emas di Level Dunia

Berkat Plester Luka, Siswa Kharisma Bangsa Raih Emas di Level Dunia
Kepsek SMA Kharisma Bangsa Imam Husnan Nugraha bersama Farrel, Tasya, dan Tiara. Foto: Mesya/JPNN.com

Menurut Tasya, setiap tahun ada 10 juta miliar lembar plester luka yang jadi sampah medis di dunia. Bila ini dibiarkan terus akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan lingkungan hidup di dunia.

Untuk mengatasi itu, Tiara dan Tasya memberikan solusi sederhana dengan membuat plester luka bisa terurai tanpa menjadi sampah medis. Plester ini menggunakan bahan dasar ekstrak daun sirih dan kemangi yang dipadankan dengan polifenol ethanol.

"Kami terinspirasi dari masker wajah yang mudah larut dalam air. Itukan pakai polifenol ethanol yang sifatnya memang mudah larut dalam air. Selain itu bahan kimia ini lebih murah dibandingkan lainnya. Ternyata riset kami berhasil," ujar Tasya dengan mimik gembira.

Sedangkan krim luka buatan Tiara dan Tasya mempunyai efek menyembuhkan lebih dahsyat. Hanya dalam tempo tiga hari luka bisa sembuh dan tanpa menimbulkan reaksi apa-apa. Sementara krim luka lainnya butuh waktu 4-7 hari. Lagi-lagi bahan dasarnya ekstrak daun sirsak dan kemangi yang dikenal punya daya antiseptik tinggi.

Kini dengan medali emas yang diraih, Tiara, siswi kelahiran Jakarta, 29 Januari 2004 ini bercita-cita jadi food saintis. Demi mengejar cita-citanya itu, siswi kelas XI ini berencana kuliah di Jepang.

Sedangkan Tasya, dara kelahiran Bandung 26 Januari 2003 masih belum tahu jadi apa. Dia hanya ingin membantu memperbaiki ekonomi bangsa yang dinilainya makin terpuruk.

Pada kesempatan sama, Kepsek SMA Kharisma Bangsa Imam Husnan Nugraha menambahkan, Harvard University kini mulai melirik siswa kelas 7, 8, dan 9. Harvard tidak hanya fokus di kelas 10, 11, dan 12.

Keinginan Harvard University untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa-siswi Kharisma Bangsa memberikan nilai positif. Sejak SMP, Harvard sudah memantau perkembangan anak-anak Kharisma Bangsa. Untuk kemudian yang berpotensi akan ditarik ke Harvard University.

Ini tentang tiga siswa berprestasi dari Sekolah Kharisma Bangsa, Tangsel, Banten, yang bermental juara olimpiade.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News