Berkat Teknologi Ini, Wuling Almaz RS Makin Diincar Konsumen Tanah Air

Berkat Teknologi Ini, Wuling Almaz RS Makin Diincar Konsumen Tanah Air
Wuling Almaz RS. Foto: ridho/jpnn

6. Lane Keeping Assistance (LKA)
Secara otomatis mengoreksi arah kemudi untuk kembali ke lajur yang aman. Fitur bekerja pada kecepatan 10-180 km/jam.

7. Safe Distance Warning (SDW)
Memberikan peringatan ketika kendaraan di depan berada di bawah jarak aman. Fitur bekerja pada kecepatan 65-150 km/jam.

8. Forward Collision Warning (FCW)
Mendeteksi adanya potensi tabrakan depan dan memberikan ragam peringatan berupa suara, tampilan visual, atau rem sekejap yang disesuaikan dengan tingkat bahayanya. Fitur bekerja pada kecepatan 30-150 km/jam.

9. Automatic Emergency Braking (AEB)
Jika pengemudi tidak merespons peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, sistem akan secara otomatis melakukan pengereman darurat. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

10. Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA)
Menyesuaikan besarnya gaya pengereman secara otomatis sesuai risiko bahaya jika gaya injak rem pengemudi tidak mencukupi. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

11. Collision Mitigation System (CMS)
Jika tabrakan tetap terjadi akibat kecepatan terlalu tinggi atau kejadian terlalu mendadak, sistem ini akan memaksimalkan pengurangan kecepatan sehingga mengurangi keparahan cedera atau kerusakan akibat tabrakan. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam.

12. Intelligent Head Beam Assistance (IHMA)
Kendaraan secara otomatis menyesuaikan ketinggian cahaya lampu utama sesuai dengan kondisi pencahayaan lingkungan sekitar. Fitur bekerja di atas kecepatan 30 km/jam.

Terpenting, jangan sampai salah kaprah dengan teknologi ADAS yang masuk kelas semi otonom ini. Sistem ini disematkan bukan berarti menghilangkan peran pengemudi di kendaraan.

Wuling Indonesia adalah salah satu produsen otomotif dunia yang fokus mengambangkan ekosistem pintar di SUV terbarunya Almaz RS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News