Berkonvoi, Ijazah Siswa Ditangguhkan

Berkonvoi, Ijazah Siswa Ditangguhkan
Berkonvoi, Ijazah Siswa Ditangguhkan
TASIK - Untuk mencegah siswa berkonvoi dan aksi coret-coret saat pengumuman kelulusan UN, SMK MJPS 2 Tasikmalaya mengajak siswa kelas XII melaksanakan sujud syukur dan mendengarkan tausiyah di masjid sekolah beserta seluruh guru, kepala sekolah, ketua Yayasan MJPS.

Kepala SMK MJPS 2 Drs H Dudung menjelaskan agar siswanya tidak konvoi dan corat-coret, surat pengumuman kelulusan baru diberikan sekitar pukul 17.00. Sejak pukul 15.00, Senin (16/5) seluruh warga MJPS 2 berkumpul di masjid sekolah guna melaksanakan ibadah shalat ashar berjamaah yang dilanjutkan dengan tausiyah, sujud syukur hingga penyerahan surat kelulusan menjelang maghrib. Di masjid, tampak siswa mengikuti acara yang diagendakan sekolah swasta tersebut.

Lalu bagaimana dengan siswa MJPS yang diduga tawuran dengan siswa SMKN 2 Tasikmalaya di hari pengumuman UN? “Kami sudah berusaha menegaskan pada siswa untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Namun apabila masih ada siswa yang demikian, kami akan memberikan sanksi sebagai efek jera bagi mereka,” ungkap Dudung.

Ketua Yayasan MJPS H E Ruchyat PhD menambahkan, sanksi  yang akan diberikan kepada siswa  yang terlibat tawuran yaitu penangguhan ijazah. “Siswa yang terbukti melakukan tindakan tercela ijazahnya akan kami tangguhkan. Saya sudah menginstruksikan ini pada SMK MJPS 1, 2 dan 3,” tambahnya. (rst)

TASIK - Untuk mencegah siswa berkonvoi dan aksi coret-coret saat pengumuman kelulusan UN, SMK MJPS 2 Tasikmalaya mengajak siswa kelas XII melaksanakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News