Bermula dari Bukit Soeharto, Kini Ada 2 Patung Pak Harto di Ponorogo

Bermula dari Bukit Soeharto, Kini Ada 2 Patung Pak Harto di Ponorogo
Patung Presiden Kedua RI Soeharto di Bukit Soeharto, Desa Biting, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Foto: Fais Nasrullah/JPNN

Bintoro memerinci saat ini di kawasan Bukit Soeharto sudah terdapat taman, gazebo, wahana permainan anak, lokasi foto, dan area parkir.

Pada masa normal atau sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), jumlah pengunjung Bukit Soeharto pada hari Minggu bisa mencapai ribuan orang.

"Jumlahnya bisa seribu hinga dua ribu orang, apalagi kalau ada dangdutan," kata Bintoro.

Tentu saja upaya memoles Bukit Soeharto membutuhkan biaya besar. Menurut Bintoro, dana untuk membiayai berbagai perbaikan dan pembangunan fasilitas baru di kawasan itu mencapai Rp 4 miliar.

Adapun dananya merupakan pinjaman dari koperasi milik Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI). Kini, yayasan yang didirikan Soeharto itu dipimpin Letjen (Purn) Soeginono.

Pemerintah daerah setempat juga menyediakan fasilitas penunjang untuk kawasan itu. "Ada lampu penyeberangan dan lampu penerangan jalan," kata Bintoro.

Apakah Gatot Nurmantyo maupun pejabat lain dari Jakarta pernah mengunjungi Bukit Soeharto di Ponorogo?

"Seingat saya belum ada. Gatot Nurmantyo juga belum pernah," kata Bintoro.

Dua patung Soeharto ditempatkan di Bukit Soeharto, di lahan Perhutani di dekat perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News