Berpikir 1000

Oleh Dahlan Iskan

Berpikir 1000
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Saya berpikir 1000 kali untuk menulis DI's Way hari ini. Yang ke-1001 saya putuskan: menulis.

Sepanjang semua orang bisa lockdown secara sukarela, sebenarnya memang tidak perlu lockdown total.

Namun kita menghadapi kenyataan: banyak orang punya jalan pikiran yang berbeda. Terutama kalau sudah menyangkut agama.

Dan itu tidak mungkin dilawan. Dan sebaiknya memang jangan dilawan. Tidak bijaksana.

Misalnya begitu banyak yang berpikiran 'nyawa itu di tangan Tuhan'. Mereka tidak salah.

Mereka berpegang pada kitab suci: "kalau sudah waktunya ajal tiba tidak akan bisa dimundurkan atau dimajukan satu detik pun".

Baca Juga:

Ayat tersebut menjadi salah satu ayat favorit. Artinya: termasuk ayat yang paling sering diindoktrinasikan. Sejak kecil dagulu. Saya hafal bunyinya dalam bahasa Arab.

Bisa jadi kepopuleran ayat itu sejajar dengan ayat: bila kalian mensyukuri nikmat Tuhan senantiasa akan ditambah nikmat itu dan bila kalian tidak mengakui nikmat itu kalian akan mendapat laknat.

Mati urusan masing-masing. Namun harus juga dicari cara mati yang enak: yang tanpa menularkannya ke orang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News