Bersihkan Debu di Kaca Depan, Brakk, Pasutri Tewas

Bersihkan Debu di Kaca Depan, Brakk, Pasutri Tewas
Kondisi mobil KT 1454 BA yang menghantam pembatas jalan di Gunung menangis, jalan poros Bontang-Samarinda. Mobil oleng akibat sopir ingin membersihkan debu di kaca depan. Foto: SATLANTAS POLRES BONTANG UNTUK KALTIM POST/jpg

Nahas, ketika tangan kanan AA menyiram kaca, tangan kirinya diduga refleks membanting stir ke pinggir jalan. Sopir tidak sempat mengendalikan laju kendaraan, sehingga menghantam besi pembatas jalan.

Kerasnya benturan membuat besi menembus hingga dua meter ke kabin mobil. Irmansyah (45) yang duduk di sebelah sopir meninggal di lokasi kejadian. Pahanya patah dan mengalami pendarahan akibat terkena besi.

Kartini (36), sang istri, yang duduk di belakangnya juga meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Marangkayu. Warga Spaso Selatan, Kutim itu terjepit akibat kursi depan terlempar. Dari hasil pemeriksaan, kaki kanannya patah. “Kursi depan terlepas dan terangkat,” tutur Irawan.

Sementara Maskinayah (40) yang berada di baris ketiga mengalami patah kaki kanan karena terhempas ke depan. Dia dibawa ke RS AW Sjahranie untuk mendapatkan perawatan intensif.

Nasib lebih beruntung dialami Mila (27) yang duduk di samping Kartini. Dia mengalami luka di bagian kaki. Pun dengan Revan Ricky Ardi (5) yang dipangku Irmansyah. Nyawanya selamat dan hanya mengalami luka memar di pipi kanan. Keduanya dirawat di RSUD Taman Husada, Bontang.

“Seluruh penumpang masih berkeluarga. Jadi bukan taksi gelap (angkutan tanpa izin trayek),” ungkapnya.

Dari hasil olah TKP, Irawan mengungkapkan kecepatan mobil sekira 70 sampai 80 kilometer per jam. Speedometer sendiri berada di angka 60 kilometer per jam. “Itu saat benturan, sebelum menabrak di atas itu. Apalagi jalan menurun,” ujarnya.

AA sendiri kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Bontang. “Kami masih penyelidikan. Statusnya masih saksi,” terangnya. Untuk meminimalisasi kecelakaan, Irawan mengaku akan memperbanyak rambu peringatan. Menurutnya, Gunung Menangis merupakan salah satu titik jenuh pengendara. Terutama dari arah Sangatta.

Sebuah kecelakaan tunggal kebali terjadi di Bukit Tersenyum (dulu Gunung Menangis), jalan poros Bontang-Samarinda, Kaltim, kemarin (23/6) siang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News