Bersihkan Debu di Kaca Depan, Brakk, Pasutri Tewas

Bersihkan Debu di Kaca Depan, Brakk, Pasutri Tewas
Kondisi mobil KT 1454 BA yang menghantam pembatas jalan di Gunung menangis, jalan poros Bontang-Samarinda. Mobil oleng akibat sopir ingin membersihkan debu di kaca depan. Foto: SATLANTAS POLRES BONTANG UNTUK KALTIM POST/jpg

Pengendara juga diminta melakukan 3C sebelum berkendara. Yakni cek kendaraan, cek kesehatan, dan cek jalur. “Jalan poros ini cukup berbahaya. Harus waspada,” imbaunya. Sebelum kecelakaan tersebut, katanya, truk yang mengangkut pasir tak kuat menanjak dan terguling di Km 25. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Poros Balikpapan-Samarinda-Bontang masih menyandang label jalur tengkorak di Kaltim. Walaupun “kengeriannya” mulai berkurang, di jalan negara ini, khususnya di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura), Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi salah satu titik rawan kecelakaan dan kemacetan.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan, khusus di Jalan Soekarno-Hatta, poros Balikpapan-Bontang, kala mudik tiap tahunnya, tren pengguna kendaraan terus meningkat. Kepadatan di jalur ini tak bisa dihindari. Kondisi inilah yang menjadi salah satu pemicu terjadi insiden.

Sementara, di Paser, jalan relatif lebar, namun volume kendaraan tak terlalu ramai. Lokasi ini sama dengan poros Samarinda-Bontang-Sangatta. Walau begitu, akses di Paser itu merupakan salah satu yang rawan kecelakaan karena merupakan akses antarprovinsi, Kaltim-Kalsel. Pihaknya pun, kata dia, sudah diterjunkan di titik-titik rawan sepanjang jalur mudik.

Kepala Biro Operasi, Polda Kaltim, Kombes Eko Iswantono, menguraikan, selama arus mudik dan balik tahun ini, 4 ribuan personel gabungan disiagakan. Termasuk menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Sudah efektif sejak dua hari lalu (Senin, 19/6),” kata Eko. Selain anggotanya bertugas di sejumlah pos pengamanan, ada pula yang patroli di lingkungan dan perkotaan, khususnya di kompleks perumahan.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin menambahkan, selain Polri, personel pengamanan gabungan dari TNI, Satpol PP, Basarnas, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, Orari, Pramuka, dan lainnya terlibat dalam pengamanan dan pelayanan selama mudik Lebaran. “Khusus Polri, semua satuan terlibat, termasuk Reserse,” ungkap Safaruddin.

Dia membeber, untuk pengamanan ada 51 pos disiagakan, serta 37 pos pelayanan. Pos pengamanan sudah beroperasi sejak H-7 sampai H+7 Idulfitri. Diharapkan, masyarakat dapat terlayani dengan baik menghadapi arus mudik dan arus balik di jalan raya, khususnya yang melewati jalan poros Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangatta.

Sebuah kecelakaan tunggal kebali terjadi di Bukit Tersenyum (dulu Gunung Menangis), jalan poros Bontang-Samarinda, Kaltim, kemarin (23/6) siang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News