Bersihkan Kampus dari Penyebaran Paham Radikal
Menurut dia, kampus juga harus ikut serta mengawasi segala bentuk kegiatan unit kegiatan mahasiswa (UKM).
“Mahasiswa harus diberi pemahaman pendidikan tentang ideologi bangsa ini. Di kampus kami (UIN Jakarta), kegiatan mahasiswa tentunya juga kami awasi agar paham radikal tidak masuk melalui UKM,” kata Dede.
Dia mengatakan, komitmen UIN Jakarta dalam memerangi radikalisme dan terorisme sangat kuat.
UIN Jakarta juga sudah meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2015 silam untuk mengurus kerja sama terkait penelitian, advokasi, dan pelatihan tentang terorisme dan radikalisme.
“Indonesia tidak bisa menanggulangi berkembangnya radikalisme agama dan terorisme tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya," ujar pria kelahiran Ciamis, 5 Oktober 1957 itu. (jos/jpnn)
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada mengatakan, kampus merupakan tempat kaum intelektual dan calon intelektual.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- Densus 88 Antiteror Bekuk 7 Terduga Anggota JI
- Diakui International Police Organization, Pemuda Ini Siap Berkontribusi Jaga Keamanan