Bertambah Satu, Lima Kader HMI Ditetapkan Sebagai Tersangka

jpnn.com - JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan, polisi sudah menangkap lima kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terhitung sejak Senin (7/11) malam hingga Selasa (8/11) dini hari tadi.
Awi menjelaskan, kelimanya diduga melakukan tindakan melawan hukum pada demo besar-besaran di depan Istana Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, 4 November lalu.
"Orang-orang ini patut diduga melawan pejabat yang sedang melaksanakan tugas yaitu mengawal demo damai kemarin," kata Awi usai mengikuti acara pengarahan Presiden Joko Widodo di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/11).
Awi mengklaim, pihaknya menangkap lima orang itu mengikuti aturan yang berlaku. Bahkan, kata Awi, polisi punya bukti cukup untuk memeriksa kelima kader organisasi berlambang Hijau Hitam itu.
"Polda Metro Jaya telah mengambil langkah investigasi dan penyelidikan terkait dengan digital forensik (rekaman video) yang ada. Kami lakukan konstruksi hukum. Siapa melakukan apa, tentunya dari situ kami bisa tentukan," ujar Awi.
Sementara itu, jelas Awi, kelimanya ditangkap di lokasi yang berbeda-beda di Jakarta. Pertama polisi menangkap Ismail Ibrahim di kediaman DPD RI, Basir Salama di Jalan Attahiriyah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (7/11) malam. "Yang bersangkutan mahasiswa di salah satu kampus di Jakarta Selatan," imbuh Awi.
Kedua, polisi menciduk anggota HMI Jakarta Utara, Romadhan Reubun di sekitar Jakarta Pusat, Senin (7/11) malam. Pria berdarah Maluku Utara ini juga masih duduk di bangku kuliah.
Ketiga, kader fungsionaris HMI Rizal Berhed ditangkap setelahnya di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. "Yang bersangkutan juga mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta," imbuh Awi.
JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan, polisi sudah menangkap lima kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terhitung
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- 2 Napi Lapas Bukittinggi Tewas Setelah Pesta Miras, Mafirion: Ini Persoalan Serius!
- Minat Olahraga di Pekanbaru Meningkat, Joging di Ruang Terbuka Jadi Tren Baru
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Letjen Kunto Batal Digeser, Eks Aster KSAD Menyarankan TNI Cermat Memutasi Prajurit
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis