Bertandang ke Madiun, Mentan SYL Kawal Andalan Ekspor Baru Indonesia

Bertandang ke Madiun, Mentan SYL Kawal Andalan Ekspor Baru Indonesia
Mentan SYL melihat industri pengolahan porang di Madiun. Foto: Kementan

"Perintah Bapak Menteri Pertanian, luas lahan porang harus ditingkatkan di seluruh wilayah Indonesia. Porang tidak hanya diolah menjadi tepung, tapi juga sebagai pangan alternatif pengganti beras sehingga budidaya porang terus diperluas," jelasnya.

Suwandi menyebutkan terobosan yang dilakukan Kementan yakni memberikan bantuan bibit, pupuk dan pendampingan kepada petani. Selanjutnya, pemerintah pun menyediakan fasilitas pinjaman modal dengan bunga rendah yakni melalui KUR.

"Kepada Petani, kami berharap agar dapat mendorong anggotanya terutama yang berskala besar untuk bergandengan tangan dalam kemitraan dengan industri pengolahan sehingga industri pengolahan kecil tersebut dapat berkembang untuk melakukan bisnis yang saling menguntungkan," tuturnya.

Perlu diketahui, luas eksisting porang 2020 sebesar 19.950 hektare dan di 2021 mencapai 47.461 hektare yang tersebar di 15 provinsi dan ditargetkan maksimal 2024 menjadi 100.000 hektare didukung industri hilir/olahan dan pasarnya.

Rencana target tanam porang di tahun 2021 sebesar 10.000 hektare, tersebar di Provinsi Aceh 1.000 hektare, Jawa Barat 1.000 hektare, Jawa Tengah 1.500, hektare Jawa Timur 3.000 hektare, NTT 1.000 hektare, NTB 500 hektare dan Sulsel 2.000 hektare.

Pada kunjungan ini, Mentan SYL turut menyalurkan KUR petani porang Madiun totalnya Rp 86 miliar. KUR dari BNI sebesar Rp 36,2 miliar untuk 1.104 petani dan KUR dari BRI sebesar Rp 49,8 miliar untuk 1.436 petani. (jpnn)

Mentan SYL kembali mengunjugi industri pengolahan porang di Madiun, Jumat (13/8) untuk mempersiapkan peresmian yang akan dilakukan Presiden Jokowi.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News