Bertugas Memvaksin Masyarakat, 204 Tenaga Kesehatan Terjangkiti COVID-19

Bertugas Memvaksin Masyarakat, 204 Tenaga Kesehatan Terjangkiti COVID-19
Masyarakat antre vaksinasi COVID-19 di gedung Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) di Kuala Lumpur, Kamis (24/6/2021). Foto: ANTARA Foto/Agus Setiawan

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menutup Pusat Pemberian Vaksin (PPV) Ideal Convention Centre (IDCC) di Shah Alam, Negara Bagian Selangor, Selasa, setelah 204 petugas pusat vaksinasi di tempat itu positif COVID-19.

Menteri Penyelaras Program Imunisasi COVID-19 Kebangsaan (PICK) Khairy Jamaluddin mengemukakan hal itu kepada media di Putrajaya, Selasa.

"Menyusul penutupan sehari PPV tersebut bagi tujuan sanitasi oleh Kantor Pemadan Kebakaran atau Bomba serta Penyelamat Malaysia, sebanyak 6.000 janji pertemuan telah dijadwalkan ulang," katanya.

Menurut dia, sebanyak 453 petugas PPV telah menjalani tes COVID-19 atau RT-PCR secara beramai-ramai pada 10 Juli lalu dan hasil tes menunjukkan semua yang positif mempunyai nilai ambang (CT) lebih daripada 35 yaitu beban virus (viral load) yang rendah.

"88 persen atau kira-kira 400 petugas di PPV itu sudah divaksin, manakala sisanya 12 persen sukarelawan belum divaksin mungkin disebabkan penggiliran petugas baru, dan kemungkinan mereka yang positif itu mempunyai beban virus yang rendah karena kebanyakan mereka sudah divaksin," katanya.

Dia mengatakan penularan di PPV IDCC adalah kasus pertama melibatkan PPV.

"Karena kasus COVID-19 terjadi di Lembah Klang, sukar untuk kami pastikan ada suatu penularan yang terjadi di IDCC atau di tempat lain," katanya.

Khairy menyarankan individu yang hadir pada vaksinasi di PPV pada 9 Juli hingga 12 Juli untuk melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari dan menjalani tes sekiranya menemukan gejala.

Khairy menyarankan individu yang hadir pada vaksinasi di PPV pada 9 Juli hingga 12 Juli untuk melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News