Bharada E Berdoa sebelum Menembak Yosua, Ferdy Sambo: Kau Tembak Cepat!

Bharada E Berdoa sebelum Menembak Yosua, Ferdy Sambo: Kau Tembak Cepat!
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/10). Foto: Ricardo/JPNN

Hal itu juga dilakukan Bripka Ricky guna memastikan Brigadir Yosua tak ke mana-mana.

Sebenarnya itulah kesempatan terakhir Bripka Ricky memberi tahu Yosua ihwal rencana jahat Ferdy Sambo. Namun, Bripka Ricky urung memberi tahu Brigadir Yosua.

Ferdy Sambo Tiba di Tempat Eksekusi

Sekitar pukul 17.08 WIB, Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya di Duren Tiga. Dia menumpangi mobil Lexus LX 570 berwarna hitam bersama dua ajudannya, yakni Adzan Romer dan Prayogi Iktara Wikaton.

Romer turun terlebih dahulu, sedangkan Prayogi tetap memegang setir mobil.

Ferdy Sambo kemudian menyuruh sopirnya menghentikan mobil itu di depan rumah dinasnya.

Namun, saat Ferdy Sambo turun dari mobil, senjata yang dibawanya terjatuh. Romer yang melihat hal itu langsung berniat memungut senjata atasannya.

Namun, Ferdy Sambo buru-buru mencegah Romer. "Biar saya saja yang mengambil," kata Sambo kepada anak buahnya itu sebagaimana tertulis di surat dakwaan.

Bharada Richard Eliezer yang diperintah oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir Yosua sempat berdoa sebelum menembak korbannya dalam pembunuhan berencana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News