BI Kembali Tahan BI Rate di Angka 6,5 Persen
Diprediksi Bertahan Hingga Akhir Tahun
Rabu, 06 Oktober 2010 – 02:02 WIB

BI Kembali Tahan BI Rate di Angka 6,5 Persen
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) sepertinya sangat nyaman dengan level BI Rate saat ini. Buktinya, meski inflasi naik turun, BI Rate tetap dipertahankan di level 6,5 persen.
Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kemarin kembali memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada 6,50 persen. Level ini dipertahankan sejak Agustus 2009 lalu. "Level BI Rate saat ini masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi dan tetap kondusif untuk menjaga stabilitas keuangan dan mendorong intermediasi perbankan," ujarnya di Kantor BI, Selasa (5/10).
Baca Juga:
Menurut Darmin, keputusan tersebut didasarkan atas hasil evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan prospek perekonomian yang secara umum menunjukkan peningkatan. Meski demikian, BI juga mencermati adanya tekanan inflasi ditengah masih derasnya arus modal asing yang masuk dan kondisi ekses likuiditas yang masih cukup besar. "Karena itu, kami memandang pengelolaan likuiditas perekonomian merupakan hal yang lebih penting," katanya.
Darmin menyebut proses pemulihan ekonomi global masih berlangsung meskipun diwarnai kekhawatiran perlambatan pada beberapa negara utama. Perlambatan ekonomi global tersebut, lanjut dia, sempat menekan pasar keuangan. "Namun saat ini kondisi pasar keuangan global sudah relatif stabil dengan kecenderungan membaik," terangnya.
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) sepertinya sangat nyaman dengan level BI Rate saat ini. Buktinya, meski inflasi naik turun, BI Rate tetap dipertahankan
BERITA TERKAIT
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya