BI Kepri Dorong BP dan Pemko Batam Jemput Bola Langsung ke Tiongkok

BI Kepri Dorong BP dan Pemko Batam Jemput Bola Langsung ke Tiongkok
Sejumlah warga saat melakukan pengurusan izin dokumen di Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam di Mall Pelayann Publik. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok merupakan sebuah peluang yang seharusnya bisa ditangkap Indonesia terutama Batam, Kepulauan Riau.

Sebab, dampak perang dagang tersebut perusahaan-perusahaan asal Tiongkok sudah mulai merencanakan relokasi secara besar-besaran.

Tapi, sayangnya Indonesia belum termasuk dalam rencana besar perusahaan-perusahaan besar tersebut. Mereka lebih memilih relokasi pabriknya ke Asia Tenggara dan India dalam waktu dekat.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Fadjar Madjardi mengatakan Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan peluang tersebut.

Baca: Begal Sadis Bacok Leher Korban Lantaran Menolak Serahkan Sepeda Motor

Dia mengatakan kegiatan promosi diperlukan untuk memperkenalkan keunggulan Batam serta mengetahui potensi investasi yang bisa diperoleh dari Tiongkok.

"Melihat peluang tersebut harus dilakukan dengan promosi langsung. Sehingga mengetahui potensi industri yang mau pindah (dari Tiongkok,red) itu apa saja. Terus ketika sudah di sini, potensi selanjutnya bagaimana. Itu semua harus dari kita," ucapnya Selasa (11/6) di Kantor BI Perwakilan Kepri.

Dengan kata lain, baik Badan Pengusahaan (BP) Batam maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam harus berani menjemput bola langsung ke Tiongkok. "Kita bisa jemput bola untuk mengetahui industri mana yang terdegradasi karena imbas perang dagang di Tiongkok," ungkapnya.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok merupakan sebuah peluang yang seharusnya bisa ditangkap Indonesia terutama Batam, Kepulauan Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News