BI Ramalkan Tapering Off The Fed, Indonesia Siap-siap

Saat ini, lanjut Destry, The Fed masih mempertahankan kebijakan suku bunga di level mendekati nol persen, serta pembelian aset tetap senilai USD 120 miliar.
Selain itu, kata Destry, The Fed menyatakan akan mempertahakan suku bunga tetap rendah. Pasalnya, menurut The Fed tekanan inflasi bersifat sementara atau transitory, bukan karena struktural tight labor market.
"Diskusi pengurangan pembelian aset pada rapat Bank Sentral AS mendatang yang dikhawatirkan pasar masih bersifat kemungkinan, karena mempertimbangkan kondisi ketenagakerjaan," beber Destry.
Kendati demikian, seluruh kemungkinan tersebut perlu diantisipasi pasar dan juga seluruh bank sentral di berbagai negara, termasuk BI.
"Tentunya apa yang terjadi di sana akan mempengaruhi stance dari kebijakan BI, sehingga kami akan mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan yang kami miliki," ujar Destry. (antara/jpnn)
Bank Indonesia (BI) mengeluarkan prediksi terkait Bank Sentral AS, The Fed. BI akan mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Kista Ovarium Kambuh, Hailey Bieber Ungkap Rasa Nyeri dan Ketidaknyamanan
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 4.000 Per Troy
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini