BI Rate Turun, Perbankan Sambut Positif

BI Rate Turun, Perbankan Sambut Positif
BI Rate Turun, Perbankan Sambut Positif
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin (11/10) telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 0,25 persen ke level 6,5 persen. Penurunan itu diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri perbankan dan perekonomian Indonesia.

Langkah ini terkesan menjadikan sektor perbankan yang belakangan ini dinilai tahan banting sebagai 'bumper' perekonomian menghadapi krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat (AS). "Saya melihatnya positif saja bahwa mudah-mudahan dengan penurunan BI Rate ini maka suku bunga antar bank akan turun, cost of money turun, maka akan turunkan biaya terkait perbankan sehingga ada dampak bagi perekonomian Indonesia," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Zulkifi Zaini, usai penandatanganan kerjasama Bank Mandiri dengan ATM Prima di Jakarta, Selasa (11/10).

      

Zulkifli mengatakan, nantinya ada harapan suku bunga kredit bisa dipertimbangkan untuk terjadi penurunan. Meskipun, penurunan 0,25 persen ini relatif kecil. "Sebetulnya dari sisi suku bunga, 0,25 itu bukan angka terlalu besar. Tetapi mudah-mudahan dengan penurunan suku bunga ini menjadikan ekonomi lebih bergairah dan fungsi intermdiasi jadi lebih bergairah dan pertumbuhan ekonomi lebih baik," tegasnya.

Meski begitu Zulkifli membantah jika saat ini sedang terjadi perlambatan di kredit perbankan. Dia lebih melihat bahwa keputusan penurunan BI Rate itu karena inflasi lebih terkendali.

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin (11/10) telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 0,25 persen ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News