BI Rate Turun, Perbankan Sambut Positif
Rabu, 12 Oktober 2011 – 01:51 WIB

BI Rate Turun, Perbankan Sambut Positif
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin (11/10) telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 0,25 persen ke level 6,5 persen. Penurunan itu diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan industri perbankan dan perekonomian Indonesia. Meski begitu Zulkifli membantah jika saat ini sedang terjadi perlambatan di kredit perbankan. Dia lebih melihat bahwa keputusan penurunan BI Rate itu karena inflasi lebih terkendali.
Langkah ini terkesan menjadikan sektor perbankan yang belakangan ini dinilai tahan banting sebagai 'bumper' perekonomian menghadapi krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat (AS). "Saya melihatnya positif saja bahwa mudah-mudahan dengan penurunan BI Rate ini maka suku bunga antar bank akan turun, cost of money turun, maka akan turunkan biaya terkait perbankan sehingga ada dampak bagi perekonomian Indonesia," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Zulkifi Zaini, usai penandatanganan kerjasama Bank Mandiri dengan ATM Prima di Jakarta, Selasa (11/10).
Baca Juga:
Zulkifli mengatakan, nantinya ada harapan suku bunga kredit bisa dipertimbangkan untuk terjadi penurunan. Meskipun, penurunan 0,25 persen ini relatif kecil. "Sebetulnya dari sisi suku bunga, 0,25 itu bukan angka terlalu besar. Tetapi mudah-mudahan dengan penurunan suku bunga ini menjadikan ekonomi lebih bergairah dan fungsi intermdiasi jadi lebih bergairah dan pertumbuhan ekonomi lebih baik," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin (11/10) telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 0,25 persen ke
BERITA TERKAIT
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS