BI Nilai Perbankan Bandel soal Penurunan Suku Bunga Kredit
jpnn.com, JAKARTA - Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan suku bunga kredit bank masih memiliki ruang untuk turun.
Menurut dia, saat ini BI mendorong penurunan suku bunga kredit 2022 guna mendorong pertumbuhan sektor riil.
“BI akan didorong agar bank terus menurunkan (suku bunga kredit, red). Bank belum sepenuhnya merespons penurunan suku bunga BI,” kata Juda dalam acara BIRAMA Siniar Pojok Thamrin secara daring, Kamis.
BI menyebut suku bunga kredit perbankan adalah salah satu cara untuk mendukung kebijakan bank sentral pada 2022.
Pasalnya, pada tahun depan BI akan menerapkan kebijakan pro growth.
BI juga menerapkan kebijakan makroprudensial longgar yang menjadi kebijakan pro growth. Sehingga BI bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mendorong kredit dan pembiayaan sektor riil.
Juga menilai likuiditas perbankan juga dinilai masih memiliki banyak ruang. Oleh karena itu, seharusnya perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit.
“Likuiditas sumber penyaluran kredit masih ample atau banyak ruang. Kami lihat setelah diberlakukan kebijakan transparansi terlihat penurunan bunga bank cukup tepat,” ujarnya.
Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyatakan suku bunga kredit bank masih memiliki ruang untuk turun.
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru