Biadab, Ayah Bekap Balitanya hingga Tewas di Ayunan

Biadab, Ayah Bekap Balitanya hingga Tewas di Ayunan
Jenazah David, balita berusia 2 tahun 5 bulan, dikafani oleh sanak saudaranya. Foto: Wal/PM

jpnn.com, LABUHAN BATU - Seorang ayah tega membunuh anak kandungnya sendiri hanya karena terus menangis.

Anak berusia 2 tahun 5 bulan itu dibunuh dengan cara dibekap di dalam ayunan.

Mirisnya lagi, setelah dibunuh, jenazah balita itu dibiarkan saja terbujur terayun hingga beberapa jam lamanya.

Perbuatan ayah kejam bernama Yudi, 38, itu terjadi di rumah susun lantai 5, kawasan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin (20/11), sekira pukul 11.00 WIB.

Sementara anaknya yang dibunuh itu, David. Nyawa David berakhir di kedua telapak tangan ayah kandung nya itu. Ya, Yudi membekap mulut bungsu dari empat bersaudara itu menggunakan kedua tangannya.

Entah setan apa yang hinggap ke dalam fikiran Yudi, hingga tak bergeming sedikit pun melihat David meronta hingga mati perlahan di tangannya.

Saat ditemui di kompleks rumah susun, yang merupakan tempat David dihabisi ayahnya, Ela salahseorang tetangga korban bercerita. Ela mengatakan, siang itu sekira pukul 11.00 WIB, David terus menangis di dalam ayunan.

Memang, kata Ela, selama satu tahun belakangan ini David diketahui mengidap penyakit giji buruk. Sehingga saat kejadian, David menangis terus.

Seorang ayah tega membunuh anak kandungnya sendiri hanya karena terus menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News