Biaya Dana BRI Sentuh Titik Terendah Sepanjang Sejarah
Lebih lanjut, Sunarso menyatakan pada kuartal ketiga 2020, tabungan yang berhasil dihimpun mencapai Rp 424 triliun dan giro sebesar Rp 215,2 triliun.
Adapun total dana pihak ketiga yang dibukukan BRI hingga September 2021 mencapai sebesar Rp 1.121 triliun.
"naik sekitar 5,5 persen dari kurun waktu yang sama pada 2020 yakni sebesar Rp 1.062,7 triliun," ujar Sunarso.
Sunarso juga mengatakan penurunan biaya dana erat kaitannya dengan efisiensi pendanaan yang dilakukan BRI.
BRI melakukan sejumlah langkah strategis transformasi, seperti memperkuat retail payment dan transaksi perbankan.
“Jadi artinya, efisiensi dari sisi biaya pendanaan, biaya dana berhasil dilakukan oleh BRI melalui berbagai program transformasi tentunya. Dengan memperkuat retail payment, transaction banking, dan inisiatif-inisiatif lain terkait dengan micro payment,” ujar Sunarso.
Sunarso menambahkan membaiknya Cost of Fund menjadi salah satu pendorong kinerja pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang tumbuh signifikan.
Dia menyebut hingga kuartal ketiga 2021, BRI berhasil mencatatkan NII sebesar Rp 72,43 triliun. "Raihan itu tumbuh 26,88 persen," ungkap Sunarso.
BRI berhasil melakukan transformasi struktur liabilitas dan mencapai titik terendah dalam biaya dana.
- Terapkan Transformasi Berkelanjutan, Jamkrindo Bukukan Laba Rp 1,44 Triliun
- BRI Peduli BRInita Dukung Wanita Terus Berkarya
- BRI Kembali jadi Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
- Cerita UMKM Kue Kering di Sidoarjo, Omzetnya Meroket karena Bantuan BRI
- Setoran Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen saat Libur Lebaran 2024
- Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran