Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak
jpnn.com, JAKARTA - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung segera dilaksanakan.
Saat ini, proyek itu memasuki fase finalisasi persyaratan pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB).
Menteri Negara BUMN Rini Soemarno mengatakan, perjanjian kredit diteken pada 15 Mei mendatang.
”Dengan begitu, pencairan bisa segera dimulai,” ujarnya di Bogor pada Sabtu (29/4).
Rini mengakui, total kredit dari CDB untuk proyek kereta cepat Jakarta–Bandung membengkak dari perkiraan awal.
Pembengkakan tersebut tersebut menyesuaikan nilai proyek.
Awalnya, kredit yang diajukan konsorsium kontraktor mencapai USD 5,1 miliar. Namun, kredit itu akhirnya bertambah menjadi USD 5,9 miliar.
Dana tersebut rencananya tidak dicairkan sekaligus. Pada tahap awal, CDB hanya akan mencairkan kredit senilai USD 1 miliar.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung segera dilaksanakan.
- Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Gairahkan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Dukung Pengembangan UMKM, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30 Ribu Pengunjung
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- 3 UMK Binaan Pelindo Ikut Pameran di Luar Negeri