Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Membengkak
”Kenaikan (biaya, Red) terjadi karena yang tadinya tidak pakai terowongan setelah soil test (tes kekuatan tanah) ternyata lebih baik pakai terowongan. Jadi, ada perubahan dari elevated menjadi terowongan. Kemudian, ada cost di beberapa titik terkait pembebasan lahan,” terang Rini.
Menurut dia, pembengkakan nilai proyek juga dilakukan untuk memenuhi perintah Presiden Joko Widodo agar penyelesaian proyek mengutamakan kualitas, bukan waktu.
”Kami dengan partner masih menjaga komitmen tetap (selesai, Red) pada 2019,” imbuhnya.
Rini menegaskan, detail engineering design (DED) proyek kereta cepat Jakarta–Bandung telah rampung.
Bahkan, kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) sudah ditandatangani.
Karena itu, Rini meminta masyarakat tidak khawatir karena Kementerian BUMN berkomitmen untuk menyelesaikan proyek dengan sebaik-baiknya.
”Kami yakin dan confirm konsultan yang melakukan detail engineering design (sudah, Red) berjalan,” ujarnya.
Belum cairnya kredit dari CDB juga tidak menghambat perencanaan proyek karena kontraktor pembangun kereta cepat siap menyuntikkan modal sementara.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung segera dilaksanakan.
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- MDI Ventures lewat Amvesindo Ambil Peran dalam Peluncuran Maturation Map
- Rayakan 124 Tahun Pegadaian, SP Pegadaian Ikuti Arahan Presiden Prabowo
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan