Bibir Bengkak

Oleh: Dahlan Iskan

Bibir Bengkak
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Memang, saat peluit itu berbunyi waktu sudah menunjukkan menit ke-8 dari perpanjangan 7 menit. Sudah lebih 1 menit dari waktu perpanjangan.

Maka logis saja kalau pelatih kita, Indra Sjafri, mengira itu bunyi peluit pertandingan berakhir, apalagi bersamaan dengan bunyi peluit itu wasit menudingkan tangannya ke arah tengah lapangan. Begitulah cara wasit mengakhiri pertandingan.

Ternyata bunyi peluit itu sebagai tanda ada pelanggaran. Posisi terjadinya pelanggaran di tengah lapangan. Maka wasit menudingkan tangan ke tengah lapangan.

Sebenarnya ketika peluit dibunyikan tidak sedang ada pelanggaran. Bola sedang keluar lapangan tersenggol pemain Indonesia. Pelanggarannya terjadi sebelum itu.

Wasit tidak membunyikan peluit karena prinsip advantage: bola lagi dikuasai pemain Thailand.

Wasit harus membiarkan dulu bola itu milik Thailand. Sampai terjadilah bola keluar lapangan. Wasit membunyikan peluit dan menunjuk arah tengah lapangan –untuk pelanggaran yang sebelumnya.

Dari rekaman terlihat pelatih kita yang pertama kali lari gembira ke tengah lapangan. Sambil tangannya mengepal ke udara.

Ofisial lain mengikuti lari ke tengah lapangan. Pemain pun ikut selebrasi. Ada yang bersujud. Ada pula yang sampai melepaskan baju kaus.

Kesalahan Indra Sjafri dan bengkaknya bibir Sumardji adalah bumbu dari kisah sukses timnas U-23 Indonesia vs Thailand di SEA Games 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News