Bicara di Acara NGOPI, HNW Ungkap Peluang dan Tantangan Pendidikan Islam di Indonesia

Bicara di Acara NGOPI, HNW Ungkap Peluang dan Tantangan Pendidikan Islam di Indonesia
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (dua dari kanan) saat menjadi narasumber di acara Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) bersama Kanwil Kemenag DKI Jakarta yang dihadiri ratusan pimpinan dan anggota Ikatan Guru Raudhatul Athfal Jakarta Pusat, Jumat (14/7). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

“Artinya pengelola lembaga pendidikan Islam harus bersikap sabar dan ulet, sambil terus optimis dan berpikir jangka panjang. Baru setelah 20 tahunan semenjak didirikan, MAN Insan Cendekia menghadirkan hasil pendidikan yang unggulan," papar HNW.

Menurut HNW, jika pembelajaran di masa ini, termasuk di Raudhatul Athfal disikapi dengan penuh kepedulian dan terus mengembangkan diri akan berbuah manis pada 20-30 tahun ke depan.

"20 atau 30 tahun ke depan bisa menghadirkan generasi emas, tepat ketika Indonesia memasuki satu abad kemerdekaannya," ujar politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

HNW meyakini peluang pendidikan Islam untuk berkontribusi positif sambut generasi emas yang akan bertemu dengan peringatan 100 tahun Indonesia Merdeka sangatlah ada.

"Apalagi ideologi negara, sila pertama Pancasila serta konsitusi UUD 1945 (pasal 31) sangat bisa dijadikan rujukan untuk maksimalkan peluang hadirkan pendidikan agama (Islam) yang berkualitas tersebut,” tambahnya.

Namun, HNW juga menyoroti beragam tantangan yang harus menjadi perhatian para guru dan siapapun yang peduli dengan pendidikan agama.

Mulai soal moral peserta didik yang semakin mudah dirusak dengan hadirnya beragam kampanye negatif secara digital, seperti kampanye LGBT, games berlebihan, dan pergaulan bebas.

Selain itu, beberapa kebijakan yang justru tidak akomodatif terhadap pendidikan Islam, misalnya minimnya alokasi APBN, upaya menghapuskan frasa agama dari peta jalan pendidikan, dan hilangnya tokoh-tokoh umat Islam dari kamus sejarah.

HNW mengungkapkan peluang dan tantangan pendidikan Islam di Indonesia saat menjadi narasumber di acara NGOPI yang diselenggarakan Kanwil Kemenag DKI Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News