Bikin Bingung Bareskrim, BW Diingatkan Tak Bisa Seenaknya
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri mengaku tidak tahu rencana kedatangan tersangka dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu di persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Bambang Widjojanto (BW).
Wakil Ketua KPK nonaktif itu berencana datang ke Bareskrim siang ini. "Untuk hari ini, Pak BW tidak konfirmasi ke penyidik mau datang. Jadi, saya bingung itu kok mau datang? Tidak ada konfirmasi ke penyidik," kata Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Daniel Bolly Tifaona, Rabu (4/3).
Dia menegaskan, tidak ada jadwal pemeriksaan BW hari ini. Namun, Bolly mengaku pihaknya ada pemeriksaan terhadap pihak lain. Jadi, kata Bolly, kemungkinan BW tidak akan diperiksa.
"Karena jadwal pemeriksaan lain sudah ada. Jangan suka-suka dia dong. Harusnya kemarin, tapi dipanggil tidak datang," kata Bolly.
Sebelumnya, salah satu Kuasa Hukum BW, Muji Kartika Rahayu, mengatakan, BW akan datang ke Bareskrim pukul 13.00 siang ini. Diakuinya, memang tidak ada surat panggilan untuk kliennya tersebut.
"Namun, saat itu Plt KPK bilang kepada Bareskrim bahwa Mas Bambang akan datang setelah hari Selasa. Mas Bambang berinisiatif untuk datang hari ini," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (4/3).
Hanya saja Muji enggan menjelaskan maksud kedatangan BW ke Bareskrim. "Pokoknya ke Bareskrim aja, kalau nanti ada perubahan ya tergantung," ujarnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri mengaku tidak tahu rencana kedatangan tersangka dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu di persidangan sengketa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan