Bikin Tari Buku agar Anak-Anak Suka Membaca

Bikin Tari Buku agar Anak-Anak Suka Membaca
JATUH BERANTAI: Komunitas Arek-Arek Kreatif, relawan TBM Mawar, tim Barpus Surabaya, dan siswa SDN Rungkut Menanggal 1 membuat domino buku. Foto: Phaksy Sukowati/Jawa Pos

jpnn.com - PUSTAKAWAN modern bukan orang yang ngendon di ruang baca dan menanti pengunjung datang. Bukan. Pustakawan masa kini bukan sekadar tukang jaga ruang perpustakaan. Mereka harus berani terjun ke lapangan, berperan konkret, untuk mencerdaskan masyarakat agar melek huruf dan haus buku.

* * *

HARI masih pagi. Pukul 08.00. Matahari pun masih berjuang naik melampaui atap-atap rumah dan pepohonan. Tapi, ruang Balai RW 03 Kelurahan Rungkut Menanggal sudah riuh oleh geliat puluhan siswa SDN Rungkut Menanggal 1.

Mereka terlihat asyik sekali menikmati kegiatan Komunitas Arek-Arek Kreatif, Taman Baca Masyarakat (TBM) Mawar, serta pustakawan Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.

Yang mereka lakukan pada Sabtu (17/5) itu memang dalam rangka peringatan Hari Buku Nasional. Kegiatannya pun cukup asyik. Yakni, membuat domino buku. Puluhan anak berseragam pramuka itu pun larut di tengah-tengah ruangan balai untuk menyusun 2 ribu buku menjadi pola rangkaian kartu domino yang siap disenggol agar bisa jatuh berantai.

Tugas itu, tampaknya, mudah. Tapi, kerap bikin geregetan. Betapa tidak, berkali-kali mereka harus mendirikan kembali susunan buku karena tak sengaja jatuh. Ada pula buku yang memang sengaja disenggol anak jail.

Bukan cuma anak, sejatinya. Angin yang ’’jail’’ juga ikut-ikutan merobohkan buku yang sudah tertata. ’’Biasa. Kalau main domino buku memang harus sabar,’’ kata Dicki Agus Nugroho, koordinator utama Komunitas Arek-Arek Kreatif.

Menurut Dicki, acara hari itu memang dikemas secara fun, kreatif, dan heboh. Sebab, jarang sekali Hari Buku Nasional diperingati secara istimewa. Jangankan itu, bisa jadi banyak orang yang tak tahu tanggal peringatan Hari Buku Nasional. Bisa jadi pula, ada orang yang bahkan tidak tahu bahwa Hari Buku Nasional itu ada.

PUSTAKAWAN modern bukan orang yang ngendon di ruang baca dan menanti pengunjung datang. Bukan. Pustakawan masa kini bukan sekadar tukang jaga ruang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News