Bila Sabar, Antasari Bisa jadi Menteri

Bila Sabar, Antasari Bisa jadi Menteri
Bila Sabar, Antasari Bisa jadi Menteri
JAKARTA - Secara terang-terangan, kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengatakan, dirinya lebih tertarik menyoroti kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen (50), dari sisi kemanusiaannya atau human interest. Alasannya, selain Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Antasari Azhar, kasus ini juga menyeret seorang pengusaha sukses bernama Sigid Haryo Wibisono dan Kombes Wiliardi Wizard.

”Coba bayangkan, apa kurangnya Antasari Azhar. Dia punya jabatan penting. Sigid Haryo juga apa kurangnya, dia seorang pengusaha, dia sudah memiliki semua hal. Kalau Antasari bersabar, bisa saja dia nanti menjadi menteri. Kombes Wiliard, kalau dia mau duduk manis saja, sebentar lagi berpangkat jenderal,” ujar Adri, panggilan akrab Adrianus, kepada JPNN, Selasa (5/5).

Adri juga mengaku tertarik untuk membayangkan kondisi psikologis keluarga Antasari, Sigid, dan Wiliard. ”Mereka barangkali baru sadar bahwa tidak hanya orang-orang kecil saja yang bisa jatuh. Ternyata orang besar juga bisa jatuh, bahkan langsung terjerembab, karirnya habis total. Karena sang ayah, karena sang suami, keluarga mereka menjadi gelap,” ujar Adri.

Yang menurut Adri aneh, justru sikap istri Antasari, yang pada saat mendampingi suaminya menggelar jumpa pers Minggu (3/5) lalu, malah mengaku sudah biasa menghadapi situasi sulit seperti ini. ”Biarlah yang sombong menghadapi kenyataan pahit, suaminya diancam hukuman mati,” ujar Adri.(sam/JPNN)

JAKARTA - Secara terang-terangan, kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengatakan, dirinya lebih tertarik menyoroti kasus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News