Bilang PAN Mau Gabung, Jokowi Dinilai Memecah Belah
jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid kaget terhadap pernyataan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bilang Partai Amanat Nasional (PAN) akan merapat ke koalisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Pernyataan tersebut menurut Ketua Fraksi PKS DPR itu, tidak pantas keluar dari mulut seseorang yang mengklaim dirinya sebagai calon pemimpin bangsa.
"Saya tidak berpretensi beliau mau memecah belah dengan pernyataan tersebut. Pemimpin itu mestinya mempersatukan. Saya tahu persis Hatta Rajasa komitmen bersama Koalisi Merah Putih," kata Hidayat Nur Wahid, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (21/8).
Hingga detik ini lanjutnya, tidak ada sinyal dari PAN ingin keluar dari Koalisi Merah-Putih. "Faktanya, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa ikut upacara HUT Kemerdekaan RI ke-69. Begitu juga PPP dan Golkar. Semua ngumpul di acara tersebut," ungkap mantan Presiden PKS itu.
PKS sendiri lanjutnya, akan tetap berada di Koalisi Merah Putih walaupun nantinya akan menjadi oposisi. "Silakan rakyat menilai nantinya. Kami tidak akan tergiur di pemerintahan," tegasnya.
Hidayat justru mempertanyakan apa yang bisa menarik PAN untuk mendukung Jokowi-JK. "Karena dari awal Jokowi bilang tidak bagi-bagi jabatan, kalau ada koalisi diajak gabung, itu tanpa iming-iming, bagaimana?" tanya mantan Ketua MPR itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid kaget terhadap pernyataan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bilang Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kecelakaan Tunggal di Jalan Kyai Tapa, Pengendara Motor Tewas
- Persiapkan Talenta Terbaik di Industri Asuransi, Indonesia Re Jalin Kerja Sama dengan STIMRA
- Nana Sudjana Dorong Organisasi Keagamaan Genjot Pendidikan Agama untuk Pemuda
- Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk Keempat Dunia, Inilah Wilayah yang Terdampak Kuat
- Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara, Ini Daftar Kandidatnya
- 2 Kurator Dihukum Penjara, Mafia Kepailitan di Pengadilan Niaga Terbukti Nyata