BIN Akan Bentuk Intel Ekonomi
Senin, 16 November 2009 – 20:48 WIB
Anggota Komisi I DPR lainnya, Ahmad Muzani mengatakan, selain visi dan misi ke depan, raker Komisi I dengan BIN yang dilakukan tertutup juga membahas masalah perseteruan antara KPK, Polri dan Kejaksaan Agung yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. Menurut politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini, Kepala BIN menyatakan bahwa terjadinya konflik KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung tidak bisa lepas dari kuatnya ego masing-masing lembaga yang terkesan memperebutkan lahan yang sama, yakni pemberantasan korupsi.
“Sama halnya dengan terorisme, dimana Polisi, Kejaksaan, dan BIN punya tugas yang sama. Inilah harus dibenahi dan ditata ulang, dan presiden harus turun tangan. Kalau tidak, bisa menimbulkan bahaya,” kata Muzani menirukan jawaban Sutanto.
Sutanto sendiri ketika dikonfirmasi justru menghindari pertanyaan yang mengarah pada kasus perseteruan antarlembaga penegak hukum tersebut. “Enggak ada, enggak ada. Jangan mengada-ada hal yang tidak ada. Sudah ya, sudah, enggak ada itu (soal Bibit-Chandra, red),” kilahnya sambil meninggalkan ruang rapat. (fas/JPNN)
JAKARTA - Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Sutanto mengatakan, BIN akan memprioritaskan pengawasan di bidang ekonomi, selain
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
- Kiprah ESQ selama 24 Tahun Diapresiasi Sejumlah Tokoh Nasional
- Menaker Ida: Program Desmigratif Keren, Layak Dilanjutkan
- Kemnaker Matangkan Konsep Program Desa Migran Produktif yang Sudah Berjalan 8 Tahun
- Hasnuryadi Sebut WWF ke-10 Momen Pencegahan Krisis Air Dunia
- KPK Periksa Istri Dirut PT Taspen Antonius Kosasih