BIN Gadungan Diduga Dibayar Asing

BIN Gadungan Diduga Dibayar Asing
BIN Gadungan Diduga Dibayar Asing
Mereka diduga mengikuti langkah utusan Negara Iran. Kemudian memberikan informasi ke Negara Asing, mereka selalu mengikuti langkahnya. “Diduga kerja mereka dibiayai pihak lain yang tujuannya untuk mengetahui informasi dari Negara yang dimata-mata. Setelah mendapat infomasi itu orang tersebut mengirimkan data ke pihak lain melalui teknologi internet dan Blackberry,” ungkap salah satu sumber yang bisa dipercaya saat ditemui, kemarin (1/2).

Saat diamankan, selain mengaku sebagai anggota BIN, mereka juga mengaku sebagai wartawan dari Jakarta yang sedang menjalani tugas di Palembang. Dari dalam kamar salah satu tersangka di lantai tujuh nomor 706, polisi menemukan yang diduga foto-foto delegasi dari Negara Iran. Selain itu juga disita rekaman pembicaraan dari acara konferensi PUIC.

“Ada sebagian data-data maupun informasi yang ditemukan dalam kamar nomor 706 terdapat bukti-bukti seperti foto dan rekaman konferensi PUIC. Mereka sudah dicurigai sejak tanggal 27 dan baru diamankan tanggal 31 kemarin,” jelas sumber itu lagi.    

Keenam BIN gadungan itu diduga telah membuat identitas palsu sebagai anggota BIN. “Keenam orang tersebut masih amankan di Mapolda Sumsel,” terangnya.

PALEMBANG--Sejak tanggal 24-27 Januari 2012, enam orang  mengaku Badan Intelegen Nasional (BIN), sudah melakukan penyamaran di acara pembukaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News