Bio Farma: Vaksin yang Sedang Diupayakan Pertama Datang dari Sinopharm
"Pada minggu keempat April ini dijadwalkan kita akan mendapatkan vaksin Sinopharm sebanyak 500 ribu dosis vaksin," paparnya.
Untuk vaksin merek Sputnik V, Honesti menyampaikan, rencananya akan datang sekitar 20 juta dosis vaksin asal Rusia itu ke Indonesia.
"Akan dimulai pengiriman secepatnya setelah emergency use authorization (EUA) vaksin Sputnik V dari Badan POM keluar," ucapnya.
Sedangkan untuk vaksin CanSino, Honesti mengatakan, saat ini masih dalam proses dan sudah ada komitmen sebanyak lima juta dosis vaksin.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan vaksin Sinopharm yang didaftarkan oleh PT Kimia Farma, sampai saat ini masih proses evaluasi. Sinopharm merupakan vaksin produksi Beijing-Bio Institute Biological Products.Co., LtD, Tiongkok.
Sedangkan vaksin Sputnik V produksi Generium Joint Stock Company, Rusia, telah didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala dan masih menunggu tambahan data efikasi, keamanan dan mutu.
"Estimasi Emergency Use Authorization (EUA)-nya, apabila semua hal, baik teknis dan nonteknis berjalan dengan baik, ialah Mei 2021," katanya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
PT Bio Farma (Persero) menyatakan akan mengupayakan ketersediaan pasokan vaksin untuk program Vaksinasi Gotong Royong atau vaksinasi mandiri.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio dalam Negeri untuk Afganistan
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19
- BKKP Kini Melayani Vaksin Haji & Umrah Serta Terapi Oksigen Hiperbarik, Sebegini Tarifnya
- Pejabat Kemenkes Usul Program Introduksi Vaksin Dengue Dimulai Paling Lambat 2025
- Kemenkes, Bio Farma & Takeda Berkolaborasi Mencapai Nol Kematian Akibat DBD pada 2030