Birokrasi Jadi ATM Parpol
Selasa, 13 April 2010 – 19:27 WIB
Birokrasi Jadi ATM Parpol
JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menopang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Jika tidak, Menpan akan mengalami kesulitan karena harus berhadapan dengan para menteri.
“Presiden harus memberikan support penuh pada Menpan. Tugas mengubah mental aparatur dan menata birokrasi sangatlah berat. Kalau SBY lepas tangan, menteri-menteri lainnya akan semaunya dan ogah melakukan reformasi,” kata Eko Prasojo, pakar administrasi UI di Hotel Sahid, Selasa (13/4).
:TERKAIT Lanjutnya, penolakan para menteri ini karena dihadapkan dengan politik/kekuasaan dan ATM birokrasi. Saat ini birokrasi Indonesia semakin terkooptasi dan terintervensi oleh parpol yang menyiapkan kemenangan pemilu bagi partainya. “Birokrasi menjadi sumber ATM bagi parpol. Tingginya intervensi politik inilah yang menyebabkan gangguan pada kinerja birokrasi,” tegas Eko.
Karena itu, tambahnya, system politik dan hukum harus direformasi total. Harus ada batasan antara pejabat karir dan pejabat politik di pusat maupun daerah. Hal ini untuk membatasi pejabat politik dalam birokrasi.
JAKARTA—Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menopang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan dalam
BERITA TERKAIT
- Belum 100 Hari Dilantik, Pramono Rombak 59 Pejabat Eselon Termasuk Wali Kota
- Menteri Rini Mengenang Masa Kuliah, jadi CPNS 1990, Kisah Hidup Tidak Selalu Mulus
- YATBL Laporkan Muhammad Kadafi ke Bareskrim Polri
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- KUHAP Baru Diharapkan Tingkatkan Kepercayaan Publik pada Sistem Hukum
- Bhikkhu Thudong Singgah di Kantor Gubernur Jateng, Luthfi Dukung Penuh