Bisa Gampang, Bisa Susah

Pelayanan Transportasi di Afsel saat Piala Dunia

Bisa Gampang, Bisa Susah
SUSAH - Transportasi umum sangat jarang dijumpai di Johannesburg. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
JOHANNESBURG - Banyak yang meragukan kemampuan Afrika Selatan (Afsel) menyediakan sarana transportasi di Piala Dunia 2010. Bagaimana tidak, dari informasi yang selama ini diberitakan, untuk transportasi sehari-hari saja, tak semua warga Afsel terfasilitasi dengan baik. Pertanyaannya, bagaimana Afsel melayani transportasi ratusan ribu orang dari berbagai negara selama Piala Dunia?

Dari pengamatan Jawa Pos, di tiga bandara internasional Afsel (OR Tambo Johannesburg, Cape Town International dan King Shaka Durban), telah disiapkan brosur bagi para penonton atau suporter yang akan menyaksikan pertandingan Piala Dunia. Seperti di ORTambo. Di sana, panitia dari FIFA menyediakan brosur panduan bagi suporter yang akan menuju ke dua stadion yang  menjadi venue Piala Dunia, yakni di Soccer City dan Ellis Park.

Di sana, disiapkan pelayanan shuttle bus selama 24 jam nonstop setiap 10 sampai 15 menit. Itu berlaku mulai 1 Juni hingga 14 Juli nanti. Shuttle bus itu  melayani rute dari OR Tambo ke sentral-sentral bisnis di Johannesburg hingga ke Pretoria. Tarifnya berkisar rata-rata 120 rand atau sekitar Rp 150 ribu. Bandingkan dengan taksi yang dari pengalaman Jawa Pos yang bisa menembus empat sampai lima kali lipat.

Dari OR Tambo, bagi yang ingin ke Rustenberg, Nelspruit, Bloemfontein dan Polokwane, juga disiapkan shuttle bus. Tarifnya berkisar antara 120 rand - 260 rand (Rp 150 ribu-Rp 35 ribu). Tidak sekadar dari bandara ke kota-kota tersebut, melainkan sekaligus juga transfer di antarkota tersebut. Juga, ada shuttle bus menuju ke stadion baik di hari pertandingan maupun non pertandingan.

JOHANNESBURG - Banyak yang meragukan kemampuan Afrika Selatan (Afsel) menyediakan sarana transportasi di Piala Dunia 2010. Bagaimana tidak, dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News