Bismillah
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Minggu, 06 Juni 2021 – 12:48 WIB

Ilustrasi Gedung Kementerian BUMN. Foto: Ricardo/JPNN
Kalau saja insiden Teluk Babi menjadi perang terbuka, maka Amerika akan berhadapan langsung dengan Uni Soviet. Adu senjata mutakhir bisa saja terjadi, dan perang dunia ketiga bisa menjadi kenyataan.
Ketika itu Kennedy mengatakan 'right or wrong my country' benar atau salah tetap negaraku. Ungkapan itu ditujukan untuk menegaskan nasionalisme dan patriotism bangsa Amerika. Sampai sekarang ungkapan itu tetap sering diungkapkan oleh politisi dan kepala negara.
Di Indonesia kubu pendukung Jokowi bisa memakai ungkapan 'right or wrong my country'. Namun, kubu anti -okowi bisa meledek para buzzer dengan ungkapan 'ask not what your country can give', jangan minta jabatan komisaris kepada negaramu. (*)
Ungkapan Bismillah menjadi trending karena banyak warganet yang kelihatan kesal atas..
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Digiland 2025 Siap Digelar, Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Bakal Meramaikan
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Sindikat Ganjal ATM Bobol Rp 100 Juta Milik Pensiunan Telkom, Begini Modus Pelaku
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain