Bisnis Ilmu
Oleh: Dahlan Iskan
Jumat, 14 Maret 2025 – 06:23 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Itulah kalimat yang selalu saya ingat dari kemarahan Dr Shen Zhong Yang kepada tim dokternya. Yakni saat tim itu tidak kunjung bisa menyelesaikan keluhan saya pasca transplant hati.
Pendiri rumah sakit pusat transplant di Tianjin, Tiongkok, itu sendiri seorang peneliti ternama. Dia punya toples berisi air di meja kerjanya. Di dalamnya ada barang.
Itulah hati bayi yang gagal dia selamatkan saat pertama melakukan transplant.
Nurpuji dan Purwati tidak termasuk yang berhenti menjadi ilmuwan. Juga terus berbisnis di bidang mereka.
"Kenapa merek kapsul albumin Anda ini seperti nama petani di Jawa?"
"Bukan," jawabnya. "Itu gabungan nama saya dan kata albumin," tambahnya.
Mereknya: Pujimin.(*)
Prof Nurpuji juga punya pabrik albumin. Kapsul. Juga laris. Sampai lahir produk yang menyainginya. Pabrik kapsul albumin itu hasil pengembangan penelitiannya.
Redaktur : Tim Redaksi
Reporter : Tim Redaksi