BKN Waswas Jumlah Honorer Membeludak saat Pendataan, Siapkan Langkah Antisipasi

BKN Waswas Jumlah Honorer Membeludak saat Pendataan, Siapkan Langkah Antisipasi
BKN Waswas Jumlah Honorer Membeludak saat Pendataan. Ilustrasi ASN: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan langkah antisipasi terhadap membeludaknya data honorer saat pendataan nanti.

Membengkaknya data honorer ini menurut Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen sudah mulai terbaca.

Salah satunya dilihat dari SK pengangkatan honorer cukup hanya kepala satuan kerja (satker).

Artinya, kata Deputi Suharmen, hanya dengan SK kepala sekolah saja sudah sah, sementara sudah rahasia umum jika selama ini kepala sekolah merekrut honorer tanpa melakukan seleksi sebagaimana layaknya.

"Jujur saja, saya sangat khawatir akan terjadi pembengkakan data yang luar biasa, apalagi hanya dengan SK kepsek sudah sah," kata Deputi Suharmen kepada JPNN.com, Minggu (14/8).

Dahulu, lanjut Suharmen, dirinya mengusulkan SK pengangkatan honorer itu minimal pejabat yang berwenang.

Artinya minimal sekretaris daerah. Tujuannya agar pembiayaan honorer itu jelas tertata dalam APBD sehingga gajinya lebih manusiawi.

Selama ini guru honorer mendapatkan gaji rendah karena dibiayai lewat dana bantuan operasional sekolah (BOS).

BKN mengkhawatirkan akan terjadi pembengkakan jumlah honorer saat pendataan tenaga non-ASN. Sejumlah langkah antisipasi pun disiapkan BKN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News