BKSAP: Indonesia Berkomitmen Mewujudkan Emisi Nol Bersih pada 2060

Putu menegaskan bahwa parlemen memiliki peran yang krusial dalam perumusan kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim melalui fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
Dalam konteks ini, parlemen harus memastikan bahwa undang-undang atau tindakan terkait perubahan iklim bersifat inklusif dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Dengan menyeimbangkan tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang sangat penting selama fase pemulihan pandemi Covid-19," ujar politikus asal Bali itu.
Di sisi lain, Putu mendorong masyarakat ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam aksi menghadapi perubahan iklim. Seperti di Bali, ada filosofi Tri Hita Karana yang mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan alam untuk dijaga, dihormati, dilindungi, dan dilestarikan.
"Salah satu strateginya adalah memastikan partisipasi dan kontribusi manusia dalam aksi iklim, yang tidak hanya akan menguntungkan planet ini tetapi juga ekonomi," ujar Putu.
Putu juga menyebut di Bali ada Hari Raya Nyepi sebagai bagian implementasi filosofi tradisional yang mengharuskan masyarakat mematikan lampu dan tidak menggunakan peralatan elektronik selama 24 jam.
"Kami juga memiliki Subak. Pendekatan-pendekatan tersebut dapat dijadikan pedoman bagi kita untuk melakukan mitigasi perubahan iklim," ucap Putu Rudana. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana memastikan komitmen Indonesia mewujudkan emisi nol bersih pada 2060 melalui berbagai kebijakan perubahan iklim.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Dokter Konsumen
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia