BKSP DPD Minta Pemerintah Serius Cegah Penyebaran Virus Corona

BKSP DPD Minta Pemerintah Serius Cegah Penyebaran Virus Corona
Petugas mengawasi penumpang menggunakan thermal scanner di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Selasa (14/5). Foto: batampos.co.id / yusnadi nazar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Farid Hasan Aman meminta pemerintah melakukan pencegahan virus corona tidak menyebar sampai ke Indonesia.

Pada 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapat informasi  telah terjadi beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok,  yang kemudian terkonfirmasi sebagai penyakit yang disebabkan virus corona.

Dalam sepekan terakhir,  pemerintah Malaysia, Singapura, Vietnam, Perancis dan Amerika Serikat telah mengumumkan ditemukannya penderita virus corona di negara mereka. Virus corona menyerang mamalia dan burung, dan menyebabkan diare pada sapi dan babi, atau penyakit pernapasan atas pada ayam.

Pada manusia, dapat menjadi penyebab infeksi pernafasan, yang jika fatal akan menyebabkan kematian. Saat ini belum ada vaksin atau antivirus yang diakui untuk pencegahan ataupun pengobatan.

"Dunia semakin terintegrasi, sehingga potensi penyebarannya tidak bisa kita abaikan, karena pergerakan manusia lintas batas," kata Gusti Farid dalam siaran pers, Sabtu (25/1).

Laporan internasional menyatakan Kota Wuhan berpenduduk 11 juta orang terpaksa diisolasi dan penduduknya diminta untuk tidak keluar rumah demi mencegah risiko penularan.

"Kami prihatin Kota Wuhan di China harus diisolasi agar virus ini tidak menyebar ke berbagai tempat di China dan dunia internasional," ujar Gusti.

BKSP DPD berharap Indonesia terus meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan penularan, terutama di berbagai pintu masuk, bandara dan pelabuhan. "Tentu dengan tetap memberikan rasa nyaman dan aman," ungkapnya.

Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gusti Farid Hasan Aman meminta pemerintah melakukan pencegahan virus corona tidak menyebar sampai ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News