BlackBerry Dicurigai jadi Alat Mata-mata AS
Selasa, 07 September 2010 – 05:05 WIB

Foto : AFP
Negeri kaya di Timur Tengah itu memiliki 500.000 pengguna BlackBerry. Namun pemerintah UEA akan menangguhkan fitur BlackBerry Messenger, email dan layanan browser Web mulai 11 Oktober mendatang, sampai pemerintah bisa mendapatkan akses ke pesan yang dienkripsi.
Baca Juga:
Aplikasi BlackBerry Messenger telah menyebar dengan cepat di kawasan Teluk yang kaya karena menjadi pusat bisnis itu. Tapi karena datanya dienkripsi dan dikirim ke server di luar negeri, maka data tersebut tidak dapat dilacak secara lokal.
Ini pula yang telah menimbulkan kekhawatiran di negara-negara Teluk yang sadar akan keamanan, terutama di UAE dan Arab Saudi. Menurut para pengamat, kurangnya akses terhadap data BlackBerry bakal membatasai kemampuan negeri Arab itu untuk menemukan mata-mata, pembunuh ataupun kelompok militan Islam.(ara/jpnn)
DUBAI - Otoritas Uni Emirat Arab menegaskan bahwa salah satu alasan pemblokiran layanan BlackBerry di negeri kaya minyak itu lantaran adanya kekhawatiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya