Blok Mahakam Dinilai Harus Dikelola Pertamina

Blok Mahakam Dinilai Harus Dikelola Pertamina
Blok Mahakam Dinilai Harus Dikelola Pertamina
JAKARTA - Potensi pendapatan yang sangat tinggi dari Blok Gas Mahakam mengundang minat kontraktor untuk mengoperasikannya. Saat ini, kepemilikan blok gas terbesar di Indonesia itu dikuasai masing-masing 50 persen oleh Total EP Indonesie (Prancis) dan Inpex Corp (Jepang).

Dalam hal ini, sejumlah pihak menilai Pertamina diyakini mampu mengelola blok tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnya pemerintah memberikan kesempatan kepada Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengelolanya, ketimbang memperpanjang kontrak perusahaan asing yang sebentar lagi berakhir.

"Total sangat berkepentingan untuk memperoleh perpanjangan kontrak. Apalagi Blok Mahakam berada pada lokasi offshore laut dangkal, sehingga memudahkan kegiatan eksploitasi. Karena itu, kita yakin Pertamina akan mampu mengelola Mahakam, karena telah berpengalaman mengelola Blok ONWJ dan Blok WMO," tutur Direktur Indonesian Resources Studies (Iress), Marwan Batubara, Kamis (28/7), dalam sebuah kegiatan di Komplek MPR RI, Senayan, Jakarta.

Marwan mengatakan, berdasarkan kajian berbagai sumber termasuk dari BP Migas, Blok Mahakam diperkirakan masih menyimpan cadangan gas sekitar 14 triliun cubic feets (tcf). "(Itu) Lebih besar dari gas Tangguh yang hanya berpotensi sekitar 8 tcf," ungkap Marwan.

JAKARTA - Potensi pendapatan yang sangat tinggi dari Blok Gas Mahakam mengundang minat kontraktor untuk mengoperasikannya. Saat ini, kepemilikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News