BLSM Menuai Protes

BLSM Menuai Protes
BLSM Menuai Protes
Seharusnya, sambungnya, warga tidak menyalahkan RT. Mengingat data yang diaudit tersebut langsung dari pusat, sehingga pihaknya pun tidak pernah mengetahui jumlah warganya yang mendapat kartu untuk menerima dana BLSM. “Kami berharap kepada pemerintah agar dapat memilah lagi data warga yang wajib menerima BLSM ini sehingga dapat tepat sasaran,” tegas Zulfikar.

Sementara, Lurah 36 Ilir,  Festi Askorina, membenarkan ada sejumlah warga yang tidak mendapatkan dana BLSM tersebut melapor kepada pihaknya dengan membawa kartu keluarga (KK) dan KTP  asli. “Untuk saat ini kami tidak bisa menerima KK dan KTP tersebut, karena kami juga bingung mau mengajukannya ke mana, dan semua pertanyaan warga kami jawab seadanya,” terangnya.

Untuk wilayahnya sendiri jumlah penerima BLSM tersebut sebanyak 1.775 dari 42 RT, di mana setiap warga menerima bantuan tersebut sebesar Rp300 ribu, yang dilakukan langsung oleh petugas PT Pos dibantu aparat keamanan. “Semua berjalan lancar. Karena baru separuh dana yang dibagikan, sisanya nanti warga bisa mengambilnya di Kantor Pos sesuai jadwal yang ditentukan,” ujarnya.

Ia berharap, semoga ke depan dana bantuan ini dapat disalurkan tepat sasaran, mengingat masih banyaknya warga miskin yang tidak mendapat bantuan tersebut, sehingga membuat kecemburuan sosial di antara masyarakat.

PALEMBANG - Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) mulai menuai protes. Akibat tidak terdata BLSM, warga kurang mampu yang berada di Kelurahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News