BNN Bidik Lima Kalapas
Diduga Terima Setoran Bisnis Narkoba di Penjara
Selasa, 12 April 2011 – 13:31 WIB
JAKARTA — Setelah mengungkap keterlibatan Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli dalam sindikat pengedar narkoba, Badan Nasional Narkotika (BNN) terus mengincar beberapa Kepala Rutan dan Kalapas lainnya. Dugaan awalnya, beberapa karutan/kalapas terlibat dalam aktivitas napi yang berbisnis narkoba.
Direktur Narkotika Alami, Brigjen Pol Benny Mamoto mengungkapkan, BNN tengah menyelidiki lima orang Kalapas dan Karutan. Saat ini, proses penyelidikan itu tinggal melengkapi bukti-bukti dan dalam waktu dekat akan segera dijadikan tersangka.
“Dari hasil penyelidikan, modus operandi keterlibatan para Kalapas ini sama dengan yang dilakukan Marwan Adli, Kalapas Nusakambangan. Mereka menerima setoran dari para napi, tahanan baik di rutan maupun di lapas. Imbalannya, para aparat negara itu memberikan fasilitas lebih kepada Bandar dan pengedar,” jelasnya, Selasa (12/4).
Menurut Mamoto, Marwan yang telah ditangkap juga pernah mempertanyakan kenapa Kalapas lain tak ditangkap. “Gimana Kalapas lain? Kan sama dengan saya?,” kata Mamoto menirukan perkataan Marwan.
JAKARTA — Setelah mengungkap keterlibatan Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Nusakambangan, Marwan Adli dalam sindikat pengedar narkoba, Badan
BERITA TERKAIT
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut
- Menteri AHY Ungkap Puluhan Mafia Tanah Sudah Masuk Target Operasi, Tunggu Saja!
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali