BNP2TKI Sediakan Layanan Online Bagi TKI
Stop Kirim Pembantu ke Luar Negeri
Jumat, 31 Desember 2010 – 11:22 WIB

BNP2TKI Sediakan Layanan Online Bagi TKI
Jumhur memastikan, dengan sistem ini, tidak mungkin terjadi pemalsuan dokumen calon TKI. Pendataan proses dokumen calon TKI dari seluruh kabupaten di Jawa Barat secara otomatis masuk ke jaringan pendataan dokumen TKI di BNP2TKI sesuai data aslinya. Sistem baru ini dipastikan akan menguntungkan pemerintah daerah. "Karena bukan saja jumlah warganya dapat tercatat sebagai TKI, namun keberadaan dan kepulangan warga yang menjadi TKI pun dapat diketahui secara pasti. Selama ini pemerintah daerah sering kesulitan mengetahui jumlah TKI,? kata Jumhur.
Baca Juga:
Jumlah TKI yang berangkat dari Jawa Barat menurut Pusat Penelitian dan Informasi (Puslitfo) BNP2TKI berjumlah sekitar 600-700 ribu di luar negeri, yang sebagaian besar bekerja sebagai TKI PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga) di Timur Tengah. Jabar setiap tahunnya juga menempatkan kurang lebih 150 ribu TKI ke negara di kawasan Timur Tengah, dengan jumlah kepulangan ke tanah air sebanyak 133.338 TKI PLRT (2009) dan 103.438 TKI PLRT pada 2010.
Secara terpisah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, menyatakan segera menghentikan pengiriman TKI PLRT ke seluruh negara tujuan buruh migran. Dia mengaku telah menginstruksikan BNP2TKI untuk melakukan pembatasan pengiriman pembantu rumah tangga. Pengawasan keberangkatan TKI juga diperketat mulai dari tingkat Kabupaten hingga pusat.
"Artinya yang sudah bekerja sebagai PLRT di luar negeri ya tidak masalah, tapi yang mau berangkat saja yang kita hentikan dulu," kata Muhaimin.
JAKARTA - Pemerinah mempersiapkan jurus baru untuk mempermudah pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Badan Nasional Penempatan
BERITA TERKAIT
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia