Bocah-bocah Ini Pilih Nyeberang dengan Meniti Sebatang Pohon Kelapa
jpnn.com - SIANTAR – Bocah-bocah Sekolah Dasar (SD) di Jalan Bahkora II, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marimbun, Siantar, Sumut, ini cukup punya nyali. Jika kepleset, langsung byuurrr.
Hanya gara-gara ingin cepat sampai di rumah, mereka lebih memilih sebatang pohon kelapa untuk menyeberangi parit yang ada di belakang rumah warga ketimbang jembatan yang sudah ada. Padahal, arus air dalam parit bisa dibilang cukup deras apalagi di musim hujan seperti ini.
Pantauan Metro Siantar kemarin, jam pulang sekolah, terlihat beberapa anak yang masih menggunakan seragam sekolah dasar melewati jembatan kayu itu. Meskipun mereka melintasi dengan susah payah dan tahu kalau itu berbahaya, tetapi mereka masih saja melewati jembatan itu.
Hal tersebut terlihat dengan adanya anak yang melewatinya dengan duduk dan bergerak pelan-pelan.
Saat ditanyai mengapa mereka melewati jalan itu, anak-anak itu dengan enteng menjawab bahwa mereka ingin cepat sampai di rumah. “Biar cepat aja sampai di rumah bang, ada memang jembatan di sana tapi jauh kali kami kesana,” ucap mereka dengan polos.
Meskipun sangat berbahaya, masyarakat yang melintas maupun warga sekitar tidak ada yang menegur. Masyarakat seolah tidak perduli dengan adegan berbahaya yang sedang dilakukan anak-anak tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Lurah marga Sitohang yang ditemui Metro Siantar di kantor Lurah Marihat Jaya mengaku tidak mengetahui apa yang dilakukan anak-anak itu.
SIANTAR – Bocah-bocah Sekolah Dasar (SD) di Jalan Bahkora II, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marimbun, Siantar, Sumut, ini
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Pangdam Pattimura Melantik Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva Jadi Danrem 151/Binaiya
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar