Bocah di Sumut Meninggal Seusai Divaksin, Begini Kronologisnya

Bocah di Sumut Meninggal Seusai Divaksin, Begini Kronologisnya
Vaksinasi anak usia 6-11 Tahun. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, DELI SERDANG - Seorang bocah SD bernama Ronald Sitinjak (10) di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara meninggal seusai divaksin Covid-19, Rabu (26/1) dini hari.

Ibu Ronald, Sarma menyebut awalnya anaknya mulai sakit seusai mengikuti vaksinasi di sekolah Ronald pada Rabu (19/1). Almarhum saat itu mengeluhkan sakit di bagian perutnya.

"Besoknya baru ketahuan sakitnya, kejang-kejang, perutnya keras, kakinya juga," kata Sarma kepada wartawan di rumahnya, Kamis (26/1).

Setelah kejadian itu, Ronald sempat dibawa ke klinik terdekat, dan ke Rumah Sakit Mitra Medika, tetapi karena alat yang tidak memadai, korban lalu dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Sejati Medan. Di sana, Ronald dirawat hingga Senin (24/1).

Sarma sendiri tidak mengetahui pasti penyebab anaknya meninggal. Sebab, selama ini anaknya tidak memiliki penyakit bawaan.

"Tidak ada sama sekali, selama ini anak saya sehat, dia sama sekali tidak punya penyakit," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang Ade Budi Krista membantah dugaan Ronald meninggal dunia karena vaksin.

Ade menyebut bahwa dari data sementara yang diterima oleh pihaknya, korban meninggal karena tetanus. Tetapi, dia tidak memerinci lebih lanjut di bagian tubuh Ronal mana yang terkena tetanus.

Seorang bocah SD bernama Ronald Sitinjak (10) di Sumut meninggal seusai divaksin Covid-19, Rabu (26/1) dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News