Bocah Kehilangan Alat Kelamin Saat Khitan

Bocah Kehilangan Alat Kelamin Saat Khitan
Bocah Kehilangan Alat Kelamin Saat Khitan
PADANG--Bagaimana rasanya kalau alat vital kita tidak ada atau terpotong saat dikhitan? Peristiwa tragis itulah yang dialami Dendi (11). Siswa kelas VI SD 209 Masgo Gadang, Kelurahan Gunung Raya Kerinci, Provinsi Jambi ini, harus bertahan dengan “anu” yang hanya tinggal 3 cm.

Saat ditemui POSMETRO (Group JPNN) di ruang bedah anak RS M Djamil Padang, Kamis (2/8), Dendi yang suka senyum ini, tampak tabah dengan apa sudah dialaminya sebulan yang lalu. Dendi adalah korban dari kesalahan proses khitanan oleh seorang mantri (tukang sunat) di Jambi.

“Saat dipotong, rasanya sakit. Dan saya tidak sadar, ternyata semuanya sudah hilang, dan saya cuma diberi anti-biotik untuk menahan rasa sakit,” jelas Dendi lantang.

Dendi yang juga juara kelas sejak kelas I hingga kelas VI ini tidak menyangka sama sekali kalau kesalahan proses itu menyebabkan “anunya” tidak ada lagi. “Kalau pipis, rasanya sakit sekali,” ujar Dendi.

Yang lebih menambah penderitaan Dendi, sejak masuk ke RS M Djamil, pada 27 Juni lalu, Dendi tidak pernah ditemui lagi oleh kedua orangtuanya. Sejak kelas V SD, Dendi sudah tinggal dengan neneknya, Jajok (54) setelah kedua orangtuanya berpisah.

PADANG--Bagaimana rasanya kalau alat vital kita tidak ada atau terpotong saat dikhitan? Peristiwa tragis itulah yang dialami Dendi (11). Siswa kelas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News